Blogger Template by Blogcrowds

Arrive at Banjarmasin

Setelah menikah dan diboyong sang suami ke Banjarmasin, gw menganalisa keadaan kota dan masyarakat Banjarmasin yang dominan suka dengan nilai estetis keindahan suatu benda ,baik dari segi harga dan bentuk.

Contohnya adalah: pada Ibu2 di Banjarmasin: mereka suka memakai sesuatu yang agak berlebihan seperti baju dengan kain tile yang berwarna-warni dan dipadu-padankan dengan kalung dan gelang emas yang mencolok warna serta bentuknya. Tapi tentu saja tidak semua ibu2 di Banjarmasin seperti itu, ada pula yang sederhana dan tampil sewajarnya meskipun harta mereka di rumah mampu membeli sebuah tambang batubara…..hehehehe…

Untuk para kaum muda: ada 2 kelompok yang saya lihat:
kelompok pertama adalah kelompok yang suka ber”ajeb2” ria, mendatangi diskotek di salah 1 hotel berbintang di Banjarmasin atau karaoke yang ditemani para ladies2 yang cantik dan sexy, namun tetap bekerja sewajarnya dan tepat waktu pada siang hari….istilah Jakarta-nya: Work Hard,Play Hard.
Kelompok kedua: Kelompok yang senang mengumpulkan pahala. Maksud saya adalah: bekerja di siang hari, dan beribadah di malam hari. Bekerja untuk hari esok,dan beribadah apabila besok ternyata waktu “dipanggil” sang Maha Kuasa. Mereka adalah kelompok yang suka mendatangi kelompok pengajian para pemuka agama Islam (Islam mayoritas 95%), untuk mendengarkan ceramah atau berkasidah untuk meramaikan acara keagamaan yang sedang berlangsung.

Kesimpulannya: Tua-Muda,Pria-wanita,Kaya-miskin:
suka sesuatu yang bagus dan indah dipandang mata,meskipun tak bisa memiliki sekarang, nanti bila kumampu, kau pasti akan kubeli…..jadi ,orang Banjarmasin itu suka yang aneh,bagus,membuat orang terkagum2 dan jadi iri untuk memiliki benda tersebut…..(maaf kalo ternyata salah yah…..)

Pada kota ini dia melahirkan dan mulai menabung bersama suami untuk mencoba membeli rumah meskipun dengan system kredit. Menghadapi berbagai kendala eknonomi RT yang baru dijalani seumur jagung ini membuatnya berputar otak untuk berwirausaha, sekali lagi Tuhan berkehendak lain, apa daya uang tak sampai (loh, kok bukan tangan…?) untuk berwirausaha.

Beberapa peluang usaha diajukan pada bagian “finance” (minta modal buat usaha ke ORTU gtuh…..) namun proposalnya ditolak mulu…..hehehehehe…..jadilah Rachma terdampar di kantor majalah ini dan menjadi salah 1 karyawannya…..sambil nabung dikit2 lah…..

Blog ini dijadikan wadah simpanan peluang usaha untuk di Banjarmasin,istilahnya…….bila aku punya uang…….gtu deh…com

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Beranda